Kalor dan Perpindahannya
Pengertian Kalor
Kalor adalah energi panas yang berpindah
dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah.
Simbol : Q
Satuan kalor
dalam SI adalah Joule (J) untuk sistem
MKS,dan Erg untuk sistem CGS
Namun yang
sering digunakan dalam bidang gizi yaitu kalori
(kal) atau kilo kalori (kkal).
Satu kalori
adalah jumlah energi panas yang digunakan untuk menaikkan suhu 1°C pada 1 gram
air.
Zat gizi makanan mengandung energi kimia
yang dapat diubah menjadi energi panas atau energi lain.
Energi panas yang disediakan oleh
makanan diukur dalam kilo kalori (kkal).
Ø Matahari
Ø Magma Bumi
Ø Reaksi Pembakaran
Ø Perubahan Energi Listrik
Ø Perubahan Energi Mekanik
Ø Reaksi Nuklir, dll
Konversi Satuan Kalor
1 kkal
= 1000 kalori,
1 kJ =
1000 Joule
1
kalori = 4,2 J.
1 Joule
= 0,24 kal
1. 15 kal = ....... Joule
2. 100 Joule = ...... kal
3. 4,8 kkal = ...... Joule
4. 700 kJ = ....... kal
5. 9,6 kJ = ....... kkal
Contohnya, air panas didalam gelas lama
– kelamaan akan mendingin. Hal ini karena kalor dilepaskan ke lingkungan oleh
air.
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda tergantung dari jenis
benda tersebut. Semakin besar kenaikan suhu benda, semakin besar pula kalor
yang diperlukan. Semakin besar massa jenis benda, semakin besar pula kalor yang
diperlukan.
Sehingga, dapat dirumuskan bahwa : kalor
yang diperlukan menaikkan suhu = massa benda x kalor jenis x suhu benda.
Atau bisa dituliskan :
Q = m x c x ΔT
Q = kalor yang diberikan
pada benda (J atau kal)
m = massa benda (gram atau
kg)
c = kalor jenis benda (J/kgoC
atau kal/goC atau kkal/kgoC)
ΔT = perubahan suhu benda (oC)
Setiap benda memiliki kalor jenis yang berbeda.
Berikut kalor jenis benda
Alat untuk menentukan besarnya kalor
jenis suatu benda adalah KALORIMETER.
CONTOH SOAL
1.
Sebuah benda
mula-mula suhunya 18oC kemudian ditingkatkan menjadi 48oC,
ternyata memerlukan kalor sebesar 960 Joule. Bila massa benda 0,4 kg, tentukan
kalor jenis benda tersebut?
Diketahui : T1
= 18oC
T2 = 48oC
ΔT = 48 -18 = 30oC
Q
= 960 J
m = 0,4 kg
Ditanya : c?
Jawab: Q = m x c x ΔT à c = Q/m. ΔT
c = 960 / 0,4 . 30
c = 960/12
c = 80 J/kgoC
Kerjakan soal berikut:
1. 1. Berapakah kalor yang diperlukan
untuk memanaskan air dari suhu 20oC menjadi 90oC. Bila
massa air 0,75 kg dan kalor jenis air 4200 J/KgoC ?
2. 2.. 0,5 kg air yang suhunya 15oC
diberi kalor sebanyak 84.000 Joule. Bila kalor jenis air 4200 J/KgoC,
berapakah suhu air sekarang?
3. 3. Sebuah benda mula-mula suhunya 36oC
kemudian ditingkatkan menjadi 46oC, ternyata memerlukan kalor
sebesar 650 Joule. Bila massa benda 0,5 kg, tentukan kalor jenis benda
tersebut?
2. Kalor pada Perubahan Wujud Benda
Untuk mendidihkan air diperlukan kalor, jadi untuk mengubah zat cair (air) menjadi gas (uap) diperlukan kalor. Berikut ini perubahan wujud zat yang memerlukan kalor.
Pada
perubahan wujud zat, tidak terjadi perubahan suhu. Kalor untuk mengubah wujud zat disebut
kalor laten.
Berikut rumus kalor laten :
Keterangan :
Q = kalor yang dibutuhkan/dilepaskan untuk berubah wujud (J)
m = massa zat yang berubah wujud (kg)
L = kalor lebur/kalor beku (J/kg)
U = kalor penguapan/kalor pengembunan (J/kg)
Contoh penerapan kalor
yaitu :
ketika kita beraktivitas, maka tubuh kita akan menjadi
panas dan kemudian berkeringat. Ketika keringat menguap, maka memerlukan kalor.
Kalor ini diambil dari tubuh, sehingga tubuh menjadi dingin dan kembali ke suhu
optimal.
Contoh lainnya:
pembuatan kolam atau air mancur pada bagian depan
bangunan yang besar. Kolam dapat membuat lingkungan sekitar menjadi sejuk. Hal
ini karena apabila siang hari, air di kolam menguap, sehingga membutuhkan
kalor. Kalor tersebut diambil dari udara sekitar kolam yang panas, sehingga
dengan adanya kolam udara lebih dingin dan sejuk.
3. Perpindahan Kalor
Kalor
dapat berpindah melalui 3 cara
yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
Konduksi adalah perpindahan kalor
melalui bahan tanpa disertai partikel – partikel bahan tersebut.
Contohnya ketika menyetrika baju, maka baju akan
menjadi panas tetapi licin dan rapi. Hal ini karena kalor berpindah dari
setrika ke baju.
Bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor,
contohnya : logam. Bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan buruk disebut
isolator, contohnya Plastik dan kayu.
Setiap bahan memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi
(konduktivitas) yang berbeda. Berikut ini sifat – sifat konduktivitas bahan
:
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui
suatu bahan disertai partikel – partikel bahan tersebut.
Contohnya terjadinya angin darat dan angin laut di pantai.
Angin laut terjadi ketika daratan lebih
cepat panas dari lautan (kalor jenisnya kecil), udara diatas
daratan ikut panas dan bergerak naik, sehingga digantikan udara dari lautan.
Angin laut terjadi pada siang hari.
Angin darat terjadi ketika daratan lebih
cepat mendingin dari lautan, udara diatas lautan lebih cepat bergerak naik,
sehingga digantikan oleh udara dari daratan.
Radiasi adalah perpindahan
kalor tanpa memerlukan medium.
Contohnya ketika kita berada di dekat api ungun, maka tangan akan ikutan
panas. Hal ini karena kalor dari api unggun berpindah ke tangan kita. Setiap
benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya bergantung
pada suhu dan warna benda.
Semakin panas benda daripada lingkungan,
maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin luas
permukaan panas benda, maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
Apabila suhu benda lebih dingin dari lingkungan, maka benda akan menyerap
radiasi kalor dari lingkungan. Semakin rendah suhu benda, makin besar pula
kalor yang diterima dari lingkungan.
Ketika kita menjemur pakaian, maka pakaian yang berwarna gelap akan lebih
cepat kering daripada pakaian yang berwarna. Semakin gelap benda yang terasa
panas, semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin
gelap benda yang terasa dingin, semakin besar pula kalor yang diterima dari
lingkungannya.
Azaz Black berbunyi banyaknya kalor
pada benda yang bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima
benda bersuhu lebih rendah.
Demikian ringkasan materi bab Kalor dan Perpindahannya semoga bermanfaat
dan bisa menambah referensi kamu…