Senin, 12 September 2022

Cara Membuat Blog

 

Cara Membuat Blog

Guru belajar ngeblog


Setelah mengetahui apa saja jenis blog yang bisa kamu buat, kini kamu bisa segera mempelajari bagaimana cara membuat blog.

Ada enam langkah yang bisa kamu lakukan, mulai dari cara menentukan topik utama, tips memilih hosting terbaik, serta cara instalasi hingga dapat digunakan untuk menulis artikel.

Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan blog yang akan dibahas di artikel ini:

1. Tentukan Niche Blog

Sebelum mulai membuat blog, kamu perlu menentukan topik apa saja yang akan dibahas dalam blog tersebut. Jika kamu sedang mengembangkan website untuk bisnis online milikmu, kamu sebaiknya menulis seputar produk atau jasa yang kamu jual.

Blog adalah platform yang mendukung penulisan konten panjang dan terperinci, sehingga kamu dapat memanfaatkannya untuk berbagi pengetahuan, tips, tutorial, visi, dan misi perusahaan.

Pemilihan niche blog yang tepat juga dapat membangun reputasi website-mu dalam topik tersebut.

Apa itu niche?

Secara singkat, niche adalah sekumpulan topik yang menjadi area fokus dari sebuah blog.

Jika kamu menjual jasa digital marketing, menulis blog yang berisi tips, tutorial, dan berita seputar digital marketing akan membantu meningkatkan brand awareness sebagai ahli di bidangnya.

Cara memilih niche untuk blog

Jika kamu membuat blog dari nol, maka proses pemilihan niche akan memerlukan riset yang cukup lama. Untuk membantumu menentukan niche, ikutilah langkah-langkah berikut ini:

  1. Kumpulkan topik yang dikuasai, disukai, atau terkait dengan produk perusahaan.
  2. Lakukan riset pasar, pastikan topik tersebut memiliki target pasar yang mencukupi.
  3. Persempit niche agar menjadi lebih spesifik.
  4. Lakukan keyword research dengan tools seperti Google, SEMrush, Ubersuggest, atau Ahrefs.

Apabila kamu baru memulai blogging, maka beberapa hal di atas mungkin akan terdengar sangat menantang. Namun, saat ini sudah terdapat berbagai platform untuk belajar mengenai blogging, termasuk blog Dewaweb.

2. Pilih Web Hosting

Setelah menentukan niche untuk blog, langkah selanjutnya adalah memilih platform untuk membuat blog.

Pada dasarnya, platform blogging adalah software yang berfungsi untnuk membuat, mengelola, dan mempublikasikan konten dalam sebuah blog. Secara garis besar, terdapat dua jenis platform blogging, yaitu platform gratis dan platform self-hosted.

Platform Gratis

Jika kamu masih pemula, mungkin kamu sudah tahu cara membuat blog menggunakan platform gratis seperti Blogger, WordPress.com, Wix, atau Tumblr. Platform tersebut memang sangat mudah digunakan dan tidak perlu biaya sepeserpun.

Namun selayaknya platform gratis, ada beberapa ketentuan yang harus kamu ikuti. Salah satu ketentuan paling signifikan adalah kamu diwajibkan menggunakan subdomain platform  di belakang nama blogmu (namablog.platform.com).

Selain itu, kamu juga memiliki batasan penyimpanan data dan tidak dapat menghilangkan iklan yang ada di blog.

Untuk dapat menggunakan nama domain sendiri dan mengaktifkan seluruh fitur kustomisasi blog, maka kamu diharuskan untuk menggunakan layanan berbayar mereka.

Platform Self-Hosted

Self-hosted platform adalah jenis software untuk membuat blog di mana kamu dapat mengubah seluruh pengaturan sesuai dengan keinginan dan kebutuhanmu.

Dengan kata lain, kamu dapat menggunakan domain sendiri tanpa perlu menggunakan nama platform di belakangnya. Jika kamu menggunakan self-hosted platform, kamu dapat menginstall berbagai jenis Content Management System (CMS) seperti WordPress, Drupal, Joomla, dan sebagainya.

Platform blogging self-hosted perlu biaya untuk berlangganan web hosting dan mendaftarkan nama domain yang diinginkan.  Setelah mendaftarkan diri ke layanan web hosting, kamu dapat mulai mengaktifkan CMS pilihanmu dan mulai membuat blog.

Apa itu web hosting?

Agar blog atau website kamu dapat diakses oleh orang lain melalui internet, maka kamu perlu menyimpannya di sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet global.

Nah, komputer berfungsi untuk ‘menyimpan’ website kamu dikenal dengan nama server.

Web hosting adalah sebuah komputer server yang dapat kamu sewa untuk menyimpan seluruh file yang diperlukan oleh blog kamu agar dapat tampil sebagai mana mestinya.

Jika kamu berlangganan layanan web hosting, maka kamu dapat menggunakan sebagian dari komputer server tersebut untuk menyimpan dan mengelola file yang diperlukan untuk website atau blog.

Jenis Web Hosting

Ada beberapa jenis layanan web hosting yang dapat kamu gunakan. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis web hosting paling umum untuk digunakan:

Shared Hosting

Layanan shared hosting memungkinkan kamu untuk menyewa server dengan biaya terjangkau, hanya saja kamu harus berbagi ruang server dengan penyewa lain.

Ibarat sebuah hotel, shared hosting adalah satu kamar yang diisi oleh beberapa penyewa sekaligus. Secara otomatis, seluruh fasilitas di dalam kamar akan digunakan oleh banyak orang, sehingga membatasi waktu dan intensitas penggunaan.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan shared hosting:

Kelebihan:

  • Biaya paling murah di antara semua jenis web hosting.
  • Mudah digunakan dan dikonfigurasi bagi para pemula.
  • Tidak memerlukan pengaturan yang rumit.

Kekurangan:

  • Tingkat keamanan rendah.
  • Berbagi sumber daya server dengan penyewa lain.
  • Performa cenderung buruk dibanding jenis hosting lain.
  • Website akan memiliki kapasitas yang rendah.
Cloud Hosting

Cloud hosting adalah jenis layanan yang ditujukan untuk blogger, pemilik bisnis online, atau pemilik website dengan jumlah pengguna yang cukup besar.

Layanan ini memadukan teknologi keamanan dan kecanggihan server dengan konsep beginner-friendly dari shared hosting.

Meskipun lebih canggih dan aman dibandingkan shared hosting, cloud hosting dapat dijadikan medium yang cocok untuk kamu yang baru belajar membuat blog atau merintis usaha online.

Kamu juga akan mendapatkan sumber daya yang lebih besar, yang artinya blog atau website-mu dapat menerima jumlah pengunjung yang lebih banyak.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari cloud hosting:

Kelebihan:

  • Memiliki keamanan lebih tinggi dari shared hosting.
  • Resource yang tersedia lebih memadai.
  • Pengguna memiliki akses eksklusif ke server mereka sendiri.
  • Meningkatkan kapasitas dan performa website.

Kekurangan:

  • Biaya perbulan yang relatif lebih mahal daripada shared hosting.
  • Tidak tersedia root access untuk para developer.
  • Keterbatasan opsi pengaturan server.

0 komentar:

Posting Komentar